30 TAHUN ENERGI TAK PERNAH PADAM: RAYAKAN PERJALANAN PANJANG TIPE-X!

0

 



Tiga Dekade Berdanska: Tipe-X Hari Ini

Ketika orang mendengar kata "ska", masih banyak yang mengingat dentingan gitar ritmis terompet yang membahana, dan ingatan SMP-SMA yang baunya bau seragam olahraga sehabis upacara. Dan di Indonesia, ada satu nama yang hampir selalu terlontar pertama di kepala banyak orang: Tipe-X.


Buat sebagian orang, Tipe-X adalah lagu "Genit" yang diputar tiap pesta ulang tahun komplek. Buat yang lain, Tipe-X adalah soundtrack pertemanan, persahabatan, patah hati, sampai masa-masa labil yang hari ini bikin kita senyum sendiri. Dan untuk sebagian besar X-Friends dan X-Angels, Tipe-X adalah bagian dari hidup yang tumbuh, jatuh, bangkit, kerja, kemudian kembali berdanska lagi setiap lagu lamanya diputar.


Tiga puluh tahun sejak muncul pertama kali, @tipexofficial masih berdiri dengan energi yang, entah bagaimana, tidak pernah betul-betul mengecil. Mereka mungkin bukan yang pertama memainkan ska di Indonesia tapi mereka adalah yang paling lama bertahan, paling banyak meninggalkan jejak, dan mungkin yang paling berhasil membuat ska terasa menyenangkan dan massal.


Sesuatu yang dulu dianggap musik pinggiran, pelan-pelan jadi budaya pop yang mengisi panggung-panggung besar.Dengan musik yang tak berubah esensinya, Tipe-X tetap jadi band yang punya identitas kuat: bersenang-senang tanpa berpura-pura muda, sambil tetap menyisakan ruang untuk hati yang pernah patah, juga untuk ingatan yang ingin dihidupkan kembali.


Konser Tiga Dekade Berdanska, yang digelar 29 November 2025 di Gambir Expo Kemayoran, sebetulnya bukan hanya perayaan ulang tahun sebuah band. Kalau mau jujur, ini juga perayaan para penontonnya-mereka yang telah menemani perjalanan panjang itu. X-Friends dari generasi Genit, generasi "Selamat Jalan", generasi Orkestra, sampai generasi TikTok yang baru tahu Tipe-X dari sound lucu-lucuan semua akan berkumpul dalam satu malam yang mungkin terasa seperti reuni besar.


Apalagi setelah perjalanan panjang tur Orcheska yang mereka lakukan di banyak kota. Tur itu rasanya seperti pemanasan: semacam "kita coba dulu ya apakah badan masih kuat?" Dan ternyata, tetap kuat.Karena energi yang memberi mereka tenaga--bukan cuma musiknya, tapi juga ribuan orang yang berdiri di depan panggung sambil melompat tanpa peduli usia dan kondisi lutut masing-masing. 


Dan tahun ini, Tipe-X tidak berdiri sendirian. Mereka mengajak nama-nama yang ikut membentuk jalur panjang musik ska IndonesiaAda Monkey Boots, band ska modern Jakarta yang memadukan two-tone, soul, dan energi mod yang rapi--band yang sejak lama dikenal sebagai representasi skena ska urban yang elegan. Lalu ada Orind Band, unit ska dari Tangerang dengan karakter vokal tebal, aransemen enerjik, dan basis penggemar muda yang membuat mereka sering disebut sebagai generasi lanjutan ska yang paling menjanjikan.


Ada juga Ska Revolution Indonesia, kolektif yang bekerja di akar rumput. menyatukan komunitas, mengangkat band-band muda dari berbagai kota, dan menjaga supaya kultur ska tidak mati hanya karena skena lain sedang kembali naik. Dan sebagai kejutan paling manis, Tipe-X juga memilih langsung beberapa band submission untuk tampil di panggung yang sama-memberikan ruang bagi generasi baru, seperti cermin masa ketika mereka sendiri dulu memulai perjalanan ini.


Tentu saja konser sebesar ini butuh tangan besar yang bekerja di belakangnya. Dan di titik itulah 86 Production masuk. Selama 15 tahun berdiri, 86 Production sudah memegang banyak panggung yang membentuk kenangan generasi ini: mulai dari Pita Kaset, Horeee Fest, Urban Sunset Fest sampai konser yang baru saja meledak di Jakarta: Distorsi 3 Dekade milik Superman Is Dead. Mereka bukan hanya promotor. Lebih tepatnya: penjaga tradisi musik panggung besar yang memadukan nostalgia dan produksi modern.


Di konser Tiga Dekade Berdanska ini, 86 Production menjalankan misi yang jauh lebih besar dari sekadar membawa Tipe-X ke panggung megah. Mereka ingin mengembalikan ingatan kolektif X-Friends-tentang masa ketika konser adalah tempat merayakan pertemanan, tempat jatuh cinta, tempat merasa muda tanpa perlu alasan, tempat kita merasa bahwa hidup baik-baik saja.


Sementara itu, acara ini juga mendapat ukungan penuh dari Pantas Jenaka, yang belakangan dikenal dengan komunikasi yang cerdas, dan dekat dengan kultur anak muda. Dukungan ini membuat konser terasa seperti perpaduan yang pas: musik ska, humor nyeleneh, dan semangat generasi yang tidak ingin kehilangan jiwa mudanya.


Kalau mau jujur, konser ini bisa iadi salah satu momen paling penting dalam sejarah Tipe- X Bukan karena ini konser terakhir bukan. Mereka masih punya tenaga, masih punya lagu baru (album ke-8 akan diluncurkan di sini), masih punya semangat yang tidak habis-habis.


Tapi karena tidak banyak band Indonesia yang bisa sampai ke usia 30 tahun tanpa bubar, tanpa drama panjang, tanpa kehilangan ribuan penonton yang masih mau berdesakan hanya untuk ikut bernyanyi. Musik mungkin berubah. Selera publik mungkin naik turun. Tapi Tipe-X anehnya tetap terasa relevan. Tidak peduli apakah lo X-Friends dari era kaset, era CD, era MP3, era MySpace, atau era Spotify-semua perjalanan panjang itu akan bertemu di satu titik: 29 November 2025, di Gambir Expo, di satu panggung yang dipenuhi ingatan dan teriakan serak. Karena berdanska, pada akhirnya, bukan soal muda atau tua. Bukan soal gaya hidup atau tren. Tapi soal keinginan untuk tetap merasa hidup. Dan Tipe-X hari ini, seperti Tipe-X dulu, masih memberi perasaan itu.

Tags

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)